The Five People You Meet in Heaven

“BOOK REVIEW”

Mitch Albom Mitch Albom English Version

Title : The Five People You Meet in Heaven

Genre : Science Fiction & Fantasy

Author : Mitch Albom

“This is a story about a man named Eddie and it begins at the end, with Eddie dying in the sun. It might seem strange to start a story with an ending, but endings are also beginnings. We just don’t know it at the time…” -Mitch Albom-

The Five People You Meet in Heaven ini menceritakan tentang kehidupan Eddie, seorang veteran perang yang kini menghabiskan hidupnya sebagai maintenance di taman hiburan pinggir pantai “Ruby Pier”. Aktivitasnya sehari – hari, sebelum Ruby Pier dibuka adalah memastikan semua permainan dapat berjalan dengan baik. Eddie juga harus siap kapanpun ia dibutuhkan di taman hiburan itu. Orang – orang memanggilnya dengan sebutan “Eddie Maintenance”, karena nama itulah yang tertempel dibaju kerjanya, meskipun ia kurang suka dipanggil demikian.

Pada hari ulang tahunnya yang ke 83, Eddie mendapat musibah ketika salah satu permainan “Freddy’s Free Fall” mendadak rusak. Ia berusaha menyelamatkan seorang gadis kecil ketika salah satu kereta gantung itu akan jatuh menimpanya. Eddie tewas dalam kecelakaan tragis tersebut, namun yang menjadi pertanyaannya apakah gadis kecil tersebut berhasil ia selamatkan ataukah tidak.

Baca lebih lanjut

Book Review: Ganti Hati (Dahlan Iskan)

Penulis buku Ganti Hati ini adalah seorang pemilik Jawa Pos Grup yang bermarkas di Surabaya. Beliau pernah tampil di Kick Andy, untuk berbagi pengalaman seputar operasi transplantasi liver yang dijalaninya di Tiongkok sana. Untuk saya buku ini termasuk yang cepat saya selesaikan, hanya dalam 3 hari. Maklum saya termasuk orang yang lambat dalam menghabiskan satu bacaan, karena banyak kegiatan sehingga kurang waktu luang untuk membaca bacaan lain diluar text book kuliah (aaagggh). Lagipula sayang kalau sudah beli buku mahal – mahal tapi hanya bisa dinikmati beberapa hari.

Cerita diawali dengan berbagai hal yang terjadi setelah operasi transplantasi ini selesai dan sukses. Meninggalkan bekas jahitan panjang dan menyerupai simbol mobil miliknya, Mercy. Rasanya penulis benar – benar paham akan semua yang terjadi pada dirinya. Itulah mengapa penulis banyak memasukkan istilah – istilah medis beserta penjelasan kedalam tulisannya. Mulai dari kadar albumin, platelet, tri lumen, central IV, endoskopi, ascites, spider veins, varises esofagus sampai sirosis dan masih banyak lagi yang tidak saya mengerti. Bagaimana ketika setelah operasi berhasil, penulis melihat keadaan tubuhnya yang dipasangi selang di pinggang kanan dan kiri, di leher dan di lengan, juga ketika darah sisa–sisa operasi mengalir lewat selang tersebut digambarkan sangat jelas. Sejelas seperti saat sedang menonton film seri favorit saya Emergency Room (ER) -yang sekarang sudah masuk season 12 lho- atau J-Dorama Iryu “Team Medical Dragon” dan manga (komik)nya. :mrgreen: Baca lebih lanjut

ALIVE ! : Sebuah Kisah Nyata : Bertahan 72 Hari di Pegunungan Andes

Ini merupakan kisah nyata pengalaman sekelompok Tim Rugby mahasiswa dari URUGUAY yang dalam perjalanan ke Peru, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Pegunungan Andes. Dalam kecelakaan ini, tidak semua penumpang tewas. Mereka yang bertahan hidup inilah yang akhirnya harus melewati pertarungan batin yang mengerikan dan tidak dapat mereka bayangkan sebelumnya, hingga akhirnya yang tersisa hanya 16 orang yang dapat diselamatkan dengan kondisi fisik yang sangat memperihatinkan.

enlosandes3.jpg enlosandes11.jpg enlosandes14.jpg

Kisah bermula dari keinginan sekelompok Tim Rugby mahasiswa yang ingin mengadakan pertandingan kembali di Peru. Mereka lantas menyewa sebuah pesawat terbang bernama Fairchild. Dalam perjalanan dari Uruguay menuju Peru, pesawat yang mereka sewa terpaksa melakukan pendaratan di Argentina, karena cuaca buruk di atas pegunungan Andes. Pertemuan antara panas matahari bertemu dengan udara dingin Pegunungan Andes di siang hari dapat membahayakan pesawat manapun yang melintas diatasnya. Tim Rugby mahasiswa ini dan penumpang lainnya bermalam di Argentina selama 1 malam. Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang mereka sewa tersebut.

Sekelompok mahasiswa ini berusia antara 20 tahunan dengan tubuh tinggi besar layaknya pemain rugby. Namun keceriaan mereka berubah seketika, sewaktu melewati puncak Gunung Andes pesawat yang mereka sewa tersebut mengalami gangguan mesin, dan akhirnya Fairchild jatuh tepat diatas salah satu puncak tertinggi Andes. Pesawat terseret sangat jauh dan mendarat dengan lambung pesawat. Fairchild akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah bukit. Ekor pesawat terpisah dari badan pesawat, dan kedua sayap pesawat pun sudah tidak lagi menyatu dengan badan pesawat. Fairchild terlihat seperti cacing dari kejauhan, kira – kira begitulah yang digambarkan seorang paranormal yang ikut melakukan pencarian.

alive-1.jpg enlosandes1.jpg enlosandes12.jpg

Mereka yang masih hidup setelah kecelakaan dasyat itu harus bertahan dengan dinginnya puncak Andes dan tanpa perbekalan apapun, bahkan mereka tidak memakai pakaian yang cukup hangat untuk bertahan di suhu minus. Makanan yang ada hanyalah coklat dan sebotol anggur, harus dibagi sama rata kepada seluruh penumpang Fairchild yang masih hidup. Kondisi mereka yang selamat kian memburuk, luka – luka pun tak membaik. Jenazah korban yang meninggal pun dibiarkan begitu saja, dan tetap awet karena tertimbun salju. Lalu seseorang diantara mereka mengambil inisiatif untuk mencari makanan lain yang lebih berenergi untuk dapat bertahan hidup. Dialah seorang mahasiswa kedokteran tingkat 2 Roberto Canessa, ia mengambil potongan pesawat yang dapat dijadikan pisau dan tanpa ragu memotong daging jenazah korban menjadi potongan – potongan sebesar kotak korek api. Mereka semua tentu tak dapat membayangkan hal ini dapat terjadi, namun bantuan belum tentu akan datang keesokan harinya, dengan ragu – ragu satu persatu dari mereka akhirnya menyerah kepada rasa lapar yang amat sangat, dan memakan daging manusia itu mentah – mentah yang telah dikeringkan di atas atap. Baca lebih lanjut